Sunday, July 28, 2013
Tips Meningkatkan Keyakinan Diri dan Nurani
Saudaraku2ku yang baik, kali ini saya mencoba share tentang pembelajaran bagaimana
meningkatkan keyakinan diri yang ada dalam nurani. Entah, seolah
cahaya nurani ini kadang bersinar terang meredup atau bahkan malah mati.begitu pula dengan suara nurani, kadang keras kadang terdengar lirih kadang pula tak terdengar.
Ketika kita mencoba belajar sejauh mana kita bisa meningkatkan
keyakinan diri ini saya teringat akan sebuah hadis :
"Wahai
hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku haramkan kepada-Ku untuk berbuat
zalim, dan mengharamkan pula kepada kalian perbuatan zalim. Karena itu,
janganlah kalian saling menganiaya diri kalian. Wahai hamba-Ku, kalian
seluruhnya sesat kecuali orang yang telah Aku beri hidayah. Karena
itu, mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya kalian akan Aku beri
petunjuk, dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa saja jika
kita yakin memintanya, tanpa sedikit pun keraguan dalam dirinya."
(HR Muslim, Ibnu Hibban, dan Hakim).
Banyak orang diantara kita atau malah mungkin kita sendiri yang tidak
menyadari bahwa kita sedang menzalimi diri dan penciptanya; Allah SWT
Tuhan semesta alam. Kita terus meminta kesuksesan dan kebahagiaan dalam
hidup, tanpa disertai keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa yang diminta.
Ingatlah kata Ini Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah, maka dengan sangat meyakinkan pula Allah akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin bahwa doanya akan dikabulkan, maka Allah akan mengabulkan doa-doanya tersebut lebih dari yang ia minta.
Andaikan kita ragu akan pertolongan Allah, dan lebih yakin akan
kemampuan diri atau pertolongan makhluk, maka yakinlah bahwa hidup kita
tersebut akan penuh dengan kekecewaan. Siapa saja yang hidupnya ingin
selalu dilindungi dan dimudahkan semua urusannya, namun ia tak pernah
bersungguh-sungguh meningkatkan mutu keyakinannya pada Allah, maka
keinginannya tersebut hanya angan-angan belaka.
Nah pertanyaannya yang muncul buat kita adalah Bagaimana cara kita meningkatkan keyakinan diri?
Ada tiga tahapan yang harus kita lewati dalam usaha meningkatkan kualitas keyakinan diri.
Pertama, 'ilmul yaqin.
Yaitu meyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu atau pengetahuan.
Misal, di Makah ada Kabah. Kita percaya saja karena teorinya seperti
Kedua, 'ainul yaqin.
Yaitu keyakinan yang timbul karena kita telah melihatnya dengan mata
kepala sendiri. Orang yang telah menunaikan ibadah haji sangat yakin
bahwa Kabah itu ada karena ia telah melihatnya. Keyakinan karena
melihat, kualitasnya akan lebih baik dibandingkan dengan keyakinan
karena ilmu.
Ketiga adalah haqqul yaqin.
Orang yang telah haqqul yakin akan memiliki keyakinan yang dalam dan
terbukti kebenarannya. Orang yang telah merasakan nikmatnya thawaf,
berdoa di Multazam, merasakan ijabahnya doa, akan memiliki keyakinan
yang jauh lebih mendalam dari dua keyakinan sebelumnya. Inilah tingkat
keyakinan tertinggi yang akan sulit diruntuhkan dan dicabut dari hati
Cara meningkatkan kualitas keyakinan diri, sejatinya harus melalui proses dan tahapan-tahapan, mulai dari 'ilmul yaqin, 'ainul yaqin, hingga haqqul yakin.
Semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Maka, rugilah
orang-orang yang hatinya bergantung pada selain Allah. Yakinlah, bahwa
Allah adalah Dzat Yang Maha Mengatur segalanya. Sayangnya, kita sering
mengatakan bahwa Allah itu Mahakaya, tapi kita sering takut tidak
mendapatkan rezeki. Kita tahu bahwa Allah itu Maha Menentukan segala
sesuatu, yang Menciptakan manusia berpasang-pasangan, tapi kita sering
risau tidak mendapatkan pasangan hidup. Bila demikian, kita masih berada
dalam tingkat 'ainul yaqin dan belum sampai ke tingkat haqqul yaqin.
Mengapa ada orang yang berbuat meminta kepada selain Allah?
Sebabnya, keyakinan yang ia miliki baru sebatas 'ilmul yaqin; sebatas
tahu. Ternyata, yakin kepada Allah hanya sebatas ilmu tidak cukup untuk
membuat kita istiqamah. Keyakinan kita harus benar-benar meresap ke
dalam sanubari. Cahaya keyakinan yang tersimpan di dalam hati seorang
hamba ternyata datang dari khazanah kegaiban Allah Azza wa Jalla. Alam
semesta ini terang benderang karena cahaya dari benda-benda langit yang
diciptakan-Nya. Sedangkan cahaya yang menerangi hati manusia berasal
dari cahaya Ilahi.
Ibnu Atha'illah dalam Hikam bertutur,
"Nur yang tersimpan di
dalam hati, datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah
kegaiban. Nur yang memancar dari panca indramu berasal dari ciptaan
Allah; dan cahaya yang memancar dari hatimu berasal dari sifat-sifat
Allah".
Dengan demikian, keterbukaan hati
dalam menerima cahaya nurani inilah yang harus selalu kita jaga.
Mulailah kita usahakan untuk selalu dapat mengenal hikmah di balik
setiap kejadian. Jangan hanya melihat setiap kejadian dengan mata lahir
saja, tapi gunakan mata hati kita. Namun, mata hati tidak akan
berfungsi dengan baik, kalau selalu dikotori dengan kemaksiatan, Kebencian, Kecurigaan Yang berlebih, dendam dan dosa.Nurani dapat berbentuk suara mengajak, atau menghentikansuatu aktivitas.namun perlu adanya latihan khusus untuk mengetahui mana suara nurani, mana suara bisikan setan, mana suara nafsu, mana suara qhorin dll.Nah Cara Menguatkan Suara Nurani dan Mengetahui Mana Suara Nurani Sebagai Berikut.Nurani Biasa Muncul saat kita mendengarkan Azaan, atau saat kita menyiksa diri kita Nurani akan bersuara 1 x untuk mengingatkan stelah itu jika timbul suara baru itu adalah Nafsu dan terdengar 2 suara itu adalah bisikan kemudian jika terdengar 1 lagi adalah suara pikiran kita atau hasil olah pikir kita sendiri.dari contoh diatas ada karakter tersendiri dari suara nurani yaitu:
selalu mengajak dalam kebaikan,
selalu memberikan arahan yang benar,suara itu hanya muncul sekali dan biasanya suaranya lirih pada orang2 yang menyadarinya.suara nurani tidak menghiraukan akan dilakukan atau tidak kata2nya, berbeda dengan suara nafsu dan bisikan atau suara pikiran yang akan selalu berargumen dalam diri.penguatan dapat dilakukan dengan cara:
1. melakukan apa yang dikatakan nurani setiap nurani mengatakan sesuatu.contoh : biasanya saat terdengar azan nurani akan mengatakan, Berhenti dulu (jika saat kita sedang bekerja), atau Yuk sholat, atau saat kita sedang asik bermain atau bekerja tanpa melihat waktu suara nurani akan terdengar lirih seperti Makan dulu yuk, dll
2.Melakukan meditasi nurani.yaitu : melakukan meditasi dengan metode nur Illahi yaitu menguatkan cahaya Illahi pada diri yang berfokus pada lafadz Allah bagi Umat Muslim dan Untuk agama yang lain dapat menyesuaikan dengan kepercayaanya..
3. menguatkan rasa Cinta Kasih kepada seluruh mahluk ciptaanya, menguatkan rasa Ikhlas, Syukur, dan menghargai.sekian pembahasanya..semoga dapat memberikan kebaikan pada seluruh saudara2ku yang membacaya
Salam Kasih
Salam Pembelajaran
R.A.S.A.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment